Kab. Tasikmalaya, kabartasikutara.com — Kisruhnya proyek pembangunan revitalisasi gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di wilayah desa Pamoyanan kecamatan Kadipaten yang menelan anggaran cukup fantasitis yaitu sebesar ±Rp. 3,5 Miliar tersebut semakin dipertanyakan relevansinya di era modern ini.
Banyak pihak menilai urgensi PLUT tidak lagi signifikan, mengingat fungsi yang disediakan PLUT bisa digantikan oleh MPP (Mall Pelayanan Publik) yang lebih terintegrasi dan efektif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Nugraha, SH selaku tokoh di Tasik Utara mengatakan, MPP menyediakan berbagai layanan dalam satu atap, mulai dari administrasi publik hingga perizinan usaha. Hal ini dinilai lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pelaku usaha yang menginginkan kemudahan dan kecepatan dalam mengurus keperluan mereka, katanya. Minggu (01/09/2024).
“Di berbagai daerah, MPP telah terbukti mampu mengurangi birokrasi yang rumit dan memberikan akses lebih luas terhadap pelayanan pemerintah. Oleh karena itu, saya pribadi mengusulkan bahwa anggaran dan sumber daya yang dialokasikan untuk PLUT sebaiknya dialihkan untuk memperkuat MPP, yang lebih dapat menjawab tuntutan zaman dan perkembangan teknologi,” jelasnya.
Selain itu, Nugraha juga berharap, jika ada MPP di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, tentunya sinergi antara instansi pemerintah di MPP diharapkan akan semakin meningkat, sehingga tercipta efisiensi dan transparansi yang lebih baik dalam pelayanan publik, harapnya.
