Kab. Tasikmalaya, kabartasikutara.com — Desa Tanjungsari yang terletak di kecamatan Sukaresik merupakan desa yang berbatasan langsung dengan desa Panumbangan kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis, dimana selaku desa perbatasan antar dua kabupaten tentunya harus menjadi desa percontohan, baik dalam segi pembangunan infrastruktur atupun dalam pembangunan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam segala bidang.
Namun dengan letak geografis yang di apit oleh dua sungai, yaitu sungai Citanduy dan sungai Cikidang, terkadang bencana alam banjir yang sering menghantui warga desa Tanjungsari, dimana bencana banjir tersebut sudah menjadi langganan atau bencana tahunan yang sering melanda wilayah desa Tanjungsari kecamatan Sukaresik.
Amas selaku kepala desa Tanjungsari dimasa jabatan pertamanya pada periode 2017-2023 terus melakukan pembenahan dalam segi infrastruktur, dimulai dengan pembangunan dan pembenahan kantor desa Tanjungsari yang terlihat mentereng sampai dengan beberapa infrastruktur jalan, irigasi dan pemberdayaan masyarakat.
Namun hal tersebut tidak berjalan mulus, dimana banyaknya tuduhan ataupun dugaan yang sempat dihadapinya terkait masalah dugaan Korupsi. Akan tetapi hal tersebut tidak membuat patah semangat bagi Amas selaku kepala desa Tanjungsari, dirinya terus berbenah dan mengahadapi semua masalah dengan sampai selesainya masa jabatan dan terpilih kembali pada gelaran pilkades serentak 2023 dengan masa jabatan periode keduanya dan kembali menjadi kepala desa Tanjungsari periode 2023-2029.
Amas mengungkapkan, dugaan korupsi yang terjadi itu semuanya sudah dilakukan pemeriksaan, baik oleh APH (Aparat Penegak Hukum) ataupun oleh pihak Inspektorat kabupaten Tasikmalaya, dimana LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) pun sudah keluar, dan itu hanya ada kesalahan administrasi saja, jadi alhamdulillah semuanya sudah tuntas, ungkapnya. Sabtu (02/03/2024).
“Bagi saya tentunya dalam mengabdikan diri selaku kepala desa, ketika ada permasalahan itu hal wajar, karena semuanya tidak akan berjalan mulus, apalagi kepala desa itu adalah jabatan politis, tetapi bagi saya jangan sampai warga menjadi korban, yang terpenting kita ambil hikmah sebagai pelajaran agar kedepannya lebih tertib dalam adminitrasi,” jelasnya.
Selin itu juga Amas menuturkan, dimasa jabatan periode yang kedua ini saya akan terus berfokus kepada visi misi yang sudah saya sampaikan dalam kampanye, dimana membangun desa Tanjungsari ini bersama masyarakat, jadi tranparansi dan amanah yang diberikan masyarakat ini harus kita jaga, untuk membawa desa Tanjungsari lebih maju dan berdaya saing, tuturnya.
Kendati demikian, Amas juga menambahkan, adapun beberapa isu ataupun pemberitaan yang menuntut adanya dugaan korupsi yang dilakukan mungkin hanya ketidaktahuan saja, intinya ketika ingin tahu yang sebenarnya silahkan datang langsung ke desa, dan saya akan perlihatkan semua data yang ada, agar tidak menjadi salah persepsi, karena saya pastikan semuanya sudah beres, imbuhnya.