Namun dari hasil penelusuran di lapangan, kalau jumlah bantuan tersebut tidak sesuai dan diduga sapi-sapinya sudah di jual pihak kelompok.
Hal tersebut terbukti saat beberapa tim dari media online mempertanyakan keberadaan sapi-sapi tersebut kepada ketua kelompok dan hanya ada 7 ekor sapi dan itupun berada di kandang yang berbeda-beda.
Dengan adanya sapi di kandang milik orang lain diduga kuat kalau sapi bantuan tersebut sudah di jual pihak kelompok, malahan ketua kelompok pun menyarankan untuk bertemu dengan salah satu orang atau diduga pengusung program tersebut,l dari salah satu partai politik, tetapi tim dari beberapa media online pun mengabaikannya karena tidak ada sangkutannya kecuali pihak kelompok tani selaku penerima bantuan
Sampai berita ini di turunkan, pihak media online pun menghubungi dinas terkait, akan tetapi belum ada tanggapan dari pihak Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Tasikmalaya.
(ES/Red)