Meskipun dirasa janggal karena sudah meminta biaya, pihaknya tetap ikut. Bahkan dia mengikutsertakan orang tuanya untuk ikut serta dalam proyek MBG tersebut. “Sekitar 8,5 juta dan saya buka dua dapur bersama ibu saya.” katanya.
Moenaroh bersama peserta lain pun diberikan informasi seputaran teknis dan keuntungan yang bisa didapat. Termasuk soal Paguyuban Jakwir sebagai pengelola proyek MBG. “Kita juga dimasukan dalam grup.” ucapnya.
Untuk persiapan, Moenaroh langsung berinisiatif membangun tempat dan fasilitas untuk mengerjakan proyek tersebut di Bungursari. Dari mulai penyiapan lahan, bangunan sampai dengan perlengkapan dapur dengan spesifikasi profesional. “Untuk tempat ini kurang lebih saya habis Rp 300 juta,”
(Pardan)